Rabu, 27 Juni 2018

PASSIVE VOICE





Kalimat Aktif merupakan kalimat dimana subjeknya berperan sebagai perilaku dari sebuah tindakan (Siapa + melakukan + apa). Dalam Bahasa Indonesia biasa menggunakan rumus awalan dan akhiran “Me/me-kan/ter/ber/memper-kan, dsb” (memakan, membacakan, bermain, dsb). Letak subjek dalam kalimat aktif berada di bagian depan kalimat

Contoh Kalimat Aktif :
fahmi(S) drank(P) a red wine(O)
fahmi telah meminum anggur merah


Kalimat Pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Jenis kalimat ini dikatakan kalimat pasif karena subjeknya pasif tidak melakukan pekerjaan tetapi justru dikenai suatu pekerjaan.

Contoh dan Penjelasan Kalimat Pasif
Tikus itu dimakan kucing (The chicken was cooked by me)
Kalimat di atas bersubjek “ayam”. Di dalam kalimat tersebut, “ayam” dikatakan pasif karena sedang dimasak oleh saya, sedangkan yang aktif adalah saya. Jadi, karena subjek pasif, kalimat di atas disebut kalimat pasif. 

Rumus Passive Voice 
S + to be + V3 + (by + O )

Berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai bentuk kalimat serta rumus kalimat passive voice, yaitu :

1. Present Tense
S+V1
Contoh :
Aktif : Fahri writes a letter
Pasif : A letter is written by Fahri

2. Past Tense
S+V2
Contoh :
Aktif : Fahri wrote a letter
Pasif : A letter was written by Fahri

3. Present Continous/Present Progressive
S+am/is/are+V-ing
Contoh :
Aktif : Fahri is writing a letter
Pasif : A letter is being written by Fahri

4. Past Continous
S+was/were+V-ing
Contoh :
Aktif : Fahri was writing a letter
Pasif : A letter was being written by Fahri

5.  Present Perfect
S+was/were+V-ing
Contoh :
Aktif : Fahri has written a letter
Pasif : A letter has been written by Fahri

6. Past Perfect
S+had+V3
Contoh :
Aktif : Fahri had written a letter
Pasif : A letter had been written by Fahri

7. Future
S+will+V1
Contoh :
Aktif : Fahri will write a letter 
Pasif : A letter will be written by Fahri

Senin, 09 April 2018

Affirmative Agreement, Negative Agreement, dan Verbs as Complement


(Bahasa inggris bisnis 2)

Affirmative Agreement, Negative Agreement, dan Verbs as Complement
1) Affirmative Agreement

Untuk menghilangkan pengulangan kata pada suatu kalimat kita bisa menggunakan kata “so”atau “too”. Ada perbedaan pada susunan kalimatnya ketika menggunaan kata “so” dan “too”. Silahkan perhatikan rumus berikut:
Ketika hanya ada “to be” pada klausa utama (main clause), maka tenses yang sama dari “to be” digunakan pada klausa kedua (second clause).
Contohnya:
a.     I am happy = I am happy, and you are too.
b.    You are happy = I am hsppy, and so are you.

Affirmative statement (to be) + and +                 Subject + to be + too
                                                                              So + to be + subject

Contoh kalimat lainnya:
a.     Their train is arriving at 7 o’clock, and so is mine.
b.     Our room is clean, and so are theirs.
c.     Jono is diligent, and her brother is too.
d.     My eyes reading is bad, and so are you.

Ketika hanya ada kata kerja bantu (auxiliary verb), contohnya: will, should, has, have, must, etc pada klausa utama (main clause), kata kerja bantu nya (auxiliary verb) juga digunakan pada klausa kedua (second clause).
Contohnya:
-    The boys have seen his plays = he has seen his plays, and so have the boys.

Affirmative statement + and +                              Subject + auxiliary verb only + too
       (auxiliary verb)                                                So + auxiliary verb only + subject

Contoh kalimat lainnya:
a.     They will go at cinema, and she will too.
b.     Albert has lived in California for two years, and they have too.
c.     I should finish the exam, and she should too.

Ketika hanya ada kata kerja (verb) tanpa auxiliary verb pada klausa utama (main clause), kata kerja bantu do, does, atau did digunakan pada klausa kedua (second clause) dan tenses nya harus sama.
Contohnya:
-     We go to market = We go to market , and my sister does too.
-    My sister goes to market = We go to merket, and so does my sister.

Affirmative statement + and +                              Subject + (do, does, did) + too
(single verb except ”to be”)                                    So + (do, does, did) + subject

Contoh kalimat lainnya:
a.     We want to buy a car, and he does too.
b.     My father likes hiking, and so do their mother.
c.     Marcel cooked fried chicken for his breakfast, and Tina did too.




2) Negative Agreement

“Either” dan “neither” memiliki fungsi yang sama seperti kata “too” dan “so” pada klausa kedua (second clause) dalam kalimat positif (affirmative sentence/ agreement). Kata “Either”dan “neither” ini digunakan untuk mengindikasikan kalimat negative (negative sentence/ agreement). Aturan yang sama juga berlaku untuk penggunaan “to be”, “auxiliary verb” (kata kerja bantu), dan “verb” (kata kerja).
Contohnya:
a.  I didn’t go to the school yesterday, and Reza didn’t either.
b.  I didn’t go to the school yesterday, and neither did Reza.

Negative statement + and +                   Subject + negative auxiliary or “to be” + either
                                                                Neither + positive auxiliary or “to be” + subject

Contoh kalimat lainnya:
a.     The Supervisor isn’t too happy with the project, and neither is his assistant.
b.    We can’t study in the Room, and he can’t either.
c.    He doesn’t know the Truth, and neither does she.

3) Verbs as Complement

Verb as Complement adalah kata kerja pelengkap , pelengkap kata kerja adalah kata atau frase yang melengkapi kata dari subyek,obyek, atau kat kerja .Seperti, misalnya saya akan berusaha (1) untuk bekerja keras (2), kawan saya memutuskan (1) untuk menikah (2) bulan depan, adikku berhenti (1)menangis (2) ketika ibu datang, saya tak tahan (1)untuk jatuh cinta (2) denganmu, dll.

A. Ada Kata Kerja yang SELALU diikuti oleh Invinitive (to +Verb), yaitu:

a. Agree (setuju)
b. Attemp (berusaha/mencoba)
c. Claim (menuntut/menyatakan)
d. Decide (memutuskan)
f. Desire (menginginkan)
g. Fail (gagal)
h. Forget (lupa/melupakan)
i. Hesitate (merasa ragu/bimbang)
j. Hope (berharap)
l. Intend (bermaksud)
k. Learn (belajar)
l. Need (membutuhkan/memerlukan)
m. Plan (berencana)
n. Prepare (mempersiapkan)
o. Pretend (berpura-pura)
p. Refuse (menolak)
q. Seem (kelihatan)
r. Tend (cenderung)
s. Want (ingin)
t. Wish (berharap)
CONTOH:
- His father agrees to send him a new car (ayahnya setuju untuk mengirimnya mobil baru).

- he learned to play basketball, when he was a little

1. Ada Kata Kerja yang SELALU diikuti oleh Gerund (Verb-ING) :
a. Admit (menerima/mengijinkan/mengakui)
b. Avoid (menghindari)
c. Appreciate (menghargai)
4. Can’t help (tak tahan)
5. Consider (mempertimbangkan)
6. Deny (mengingkari)
7. Finish (menyelesaikan)
8. Mind (keberatan)
9. Practice (berlatih)
10. Postpone (menunda)
11. Quit (meninggalkan)
12. Recall (mengingat/memanggil kembali)
13. Resist (melawan/menentang/menahan)
14. Resume (memulai lagi/meneruskan/menempati lagi)
15. Risk (mempertaruhkan/mengambil risiko)
16. Suggest (menyarankan/mengusulkan)

CONTOH:
• I am considering buying a new car, because it’s a good investment
• he finished telephoning when I came
• He admitted not cheating on the exam (negative form)


Tambahan Materi:
Verbal: Gerund, Infinitive, dan Participle
Pengertian Verbal
Verbal adalah suatu kata yang dibentuk dari verb (kata kerja), namun berfungsi sebagai part of speech lain. Verbal terdiri dari: gerund, infinitive, dan participle.
Macam-Macam Verbal
Gerund
Gerund adalah kata yang dibentuk dari verb dengan ditambahkan suffix (akhiran ) –ingdan berfungsi sebagai noun (kata benda). Karena gerund berfungsi sebagai noun, maka harus ada verb di dalam suatu kalimat. Sebagai noun, gerund dapat menempati posisi sebagai subject, direct object, subject complement, object of preposition, atau appositive di dalam suatu kalimat.
Contoh Gerund:
1.     Betting may be hard for some people. [Betting = subject of sentence]
(Bertaruh mungkin sulit untuk sebagian orang.)
2.     Everyone hates watching old Drama. [watching = direct object]
(Setiap orang benci menonton drama lama)
Infinitive
Infinitive adalah verbal yang terdiri dari to dan bentuk simple dari verb (bare infinitive) dimana dapat berfungsi sebagai noun (kata benda), adjective (kata sifat), atau adverb(kata keterangan). Ketika digunakan sebagai noun, infinitive dapat menempati posisi subject, direct object, subject complement, atau appositive.
Contoh Infinitive:
1          she wants to go now. [to go = direct object]
(Dia ingin pergi sekarang.)
2          we need courage to fight the cruel goverment. [to fight = adverb]
(Kita butuh keberanian untuk melawan pemerintahan yang kejam.)
Participle
Participle adalah kata hasil kombinasi bare infinitive dengan suffix -ing  pada present participle atau dengan suffix -ed, -en, -d, -t, -n, atau -ne pada past participle pada regular verb dan bentuk yang tidak konsisten pada irregular verb. Sebagai verbal, participle berfungsi sebagai adjective. Sebagai adjective, participle digunakan pada noun phrase dan reduced adjective clause (active dan passive voice).
Contoh Participle:
1          I have seen the leaking gas pipe. [leaking= present participle, noun phrase]
(Saya telah melihat pipa gas yang bocor.)
2          How to fix a broken jar? [broken = past participle, noun phrase]
(Bagaimana untuk membetulkan guci yang rusak?)
3          The life problem solved is very difficult. [solved = past participle, reduced adjective clause: passive voice]
(masalah hidup sulit sekali dipecahkan).